Kamis, 19 Maret 2009

Aturan Keamanan


Banyak negara mempunyai standar keamanan untuk tipe-tipe mainan anak yang bisa dijual. Kebanyakan membatasi bahaya potensial yang bisa ditimbulkan, seperti mudah terbakar atau bisa membuat tercekik. Anak-anak sering mempunyai kebiasaan memasukkan mainan ke dalam mulut mereka, sehingga bahan mainan yang digunakan harus bebas racun. Bahan mainan juga tidak boleh mudah terbakar.

Anak-anak belum bisa membedakan mana mainan yang aman dan mana yang berbahaya, dan orang tua tidak selalu bisa memikirkan segala kemungkinan yang bisa muncul, sehingga aturan dan peringatan sangatlah penting dalam mainan anak.

Mainan dan Jenis Kelamin

Mainan tertentu, seperti barbie dan tentara, seringkali dianggap lebih sesuai untuk satu jenis kelamin tertentu. Kebanyakan orang percaya bahwa jenis kelamin dan pilihan jenis mainan sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Bermain dengan mainan yang bukan untuk jenis kelaminnya seringkali mendapatkan pandangan yang negatif dari orangtua atau anak yang lain. Pada jaman ini, apabila seorang anak perempuan bermain dengan mainan untuk anak laki-laki lebih bisa diterima oleh lingkungan dibandingkan apabila seorang anak laki-laki bermain dengan boneka.

Peran Mainan dalam Perkembangan Anak

Peran Mainan dalam Perkembangan Anak

Mainan memberikan hiburan sembari juga memberikan peran mendidik. Mainan mengembangkan perilaku kognitif dan merangsang kreativitas. Mainan juga mengembangkan kemampuan fisik dan mental yang pastinya diperlukan di kemudian hari oleh anak.

Mainan untuk bayi biasanya menggunakan suara, warna cerah, dan tekstur yang unik. Melalui bermain dengan mainan, bayi mulai mengenali bentuk dan warna. Mainan edukasi (educational toys) untuk anak biasanya mengandung puzzle, teknik pemecahan masalah, atau persamaan matematika.

Yang perlu diingat adalah tidak semua mainan sesuai untuk semua umur anak. Beberapa mainan dikhususkan untuk anak dengan rentang umur tertentu, yang tidak memberikan hasil baik atau bahkan bisa merusak perkembangan anak pada rentang umur yang berbeda.

Artike

Definisi

Mainan (toy) merupakan suatu obyek untuk dimainkan (play). Bermain (play) sendiri dapat diartikan sebagai interaksi dengan orang, hewan, atau barang (mainan) dalam konteks pembelajaran (learning) atau rekreasi.

Mainan (toy) dan bermain (play) merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran mengenal dunia dan tumbuh dewasa. Seorang anak menggunakan mainan untuk menemukan identitas, membantu tubuh menjadi kuat, mempejalari sebab dan akibat, mengembangkan hubungan, dan mempraktekkan kemampuan mereka. Mainan lebih dari sekedar bersenang-senang, karena mainan dapat digunakan untuk mempengaruhi aspek kehidupan.

Penjualan mainan anak lesu

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Krisis perekonomian dunia menyebabkan penjualan mainan anak-anak impor ikut tersendat. Termasuk harga mainan impor murah-meriah buatan China juga ikut naik selama enam bulan terakhir, bahkan kenaikannya mencapai 30 persen. Pedagang pun semakin kelabakan.

Voni Baruyanti, penanggung jawab Toko Laurent Toys di Wijilan, Panembahan, Yogyakarta, mengatakan, omzetnya sekarang hanya sekitar Rp 5 juta per hari. "Sebelum krisis, omzet per hari bisa dua kali lipatnya," ucapnya.

Pendapat senada dilontarkan Wawan, pemilik Toko Hanif di Sawojajar, Panembahan, Yogyakarta. "Dulu, dalam sehari saya bisa mendapat omzet Rp 7-10 juta. Namun sekarang, Rp 5 juta pun, amat berat," katanya.

Penjual mainan yang kulakan ke toko, menurut mereka, juga mengeluh bahwa jualan mereka pun sepi. Giyono (50), yang sudah 30-an tahun berjualan mainan dan biasa mangkal di daerah Pakem, Sleman, juga mengeluhkan kondisi itu.

Tren kartu naruto sudah hampir berlalu. Yang sekarang laris adalah kertas binder dan robot-robotan plastik. Namun, keduanya belum bisa dibilang tren yang seperti kartu naruto. "Ketimbang mainan, anak-anak sekarang agaknya kok lebih suka beli makanan